Mahasiswa Baru

Vimax Asli
Obat Pembesar Panjang Penis





Saat itu umurku sudah 19 tahun, bisa dikatakan dalam masa puber. Pengalaman sex ku waktu SMA juga sudah lumayan. Dengan bukti aku bisa meniduri sebagian banyak teman wanitaku. Postur tubuhku dan wajahku sebenarnya biasa biasa saja. Aku hanya memiliki tinggi sekitar 167cm (cukup pendek untuk seorang laki laki) dan berat badan 57kg. Dengan rambut pendek dan bibir agak tebal membuat face wajahku kurang menarik. Tapi aku orangnya supel, mudah bergaul, baik sama temen, dan tentutnya suka bercanda sama siapa aja. Itu yang membuat daya tarik tersendiri untukku meskipun wajahku biasa saja.
Semua ini berawal sejak aku menlanjutkan ke salah satu universitas negri di Solo. Saat aku mendaftar kuliah aku bertemu dengan sosok wanita yang cantik dan manis. Pandangan pertama pun membuat aku langsung suka padanya. Tapi dasar aku cowok pemalu makanya aku hanya diam saja dan hanya berani memandanginya saja dari kejauhan. Belum ku ketahui namanya tapi sosoknya sangat menarik bagiku. Dia mempunyai tinggi kira kira hampir sama denganku. Berambut panjang sepinggang sangat cocok dengan kulitnya yang putihnya yang bersih itu. Payudaranya gak terlalu besar siiih, kira kira hanya berukuran 32B, tapi pantatnya sangat bulat dan menonjol dari luar celana panjang ketat yang ia kenakan.
Beberapa hari kemudian setelah mendaftar, aku kembali ke unversitas tersebut untuk mengikuti tes selanjutnya. Tanpa kusangka kembali aku bertemu dengan gadis itu, gadis yang membuat aku suka pada pandangan pertama, dan ternyata kita satu ruangan. Setelah satu jam aku mengerjakan tes akhirnya kelar juga, langsung aku menuju kekantin untuk membeli minum dan bersantai sambil merokok. Tak berapa lama aku duduk dikantin gadis itu kembali muncul. Sekarang dia berdua bersama teman ceweknya. Setelah aku meilhatnya masuk kantin aku terus memandinginya tanpa sepengetahuan dia. Saat itu aku belum mempunyai teman satupun sehingga aku hanya sendirian berada dikantin itu. Dan apa yang terjadi, gadis itu malah duduk tepat didepanku. “Ooohhh my gooodd,hatiku berdebar tak karuan”. Saat gadis itu duduk tepat didepanku aku tak berani lagi memandanginya, aku hanya berani sesekali melihatnya. 
Tak lama kemudian aku memutuskan untuk pergi dari kantin itu (daripada hatiku deg-deg’an tak karuan” pikirku dan memutuskan untuk pulang karena ternyata pengumuman tes tersebut tidak langsung diumumkan saat itu juga. Akupun bergegas pulang. Dalam perjalanan aku selalu terbayang wajah manis gadis saat tepat duduk didepanku. Sampai malampun saat aku hendak tidur aku masih saja kebayang wajahnya. Sampai sampai aku berusaha melupakan wajah gadis itu dengan cara menonton film porno yang ada di HP ku. Dan apa yang aku lakukan itu malah tidak membuatku lupa dengannya tapi malah membuatku membayangkan adegan yang trjadi dalam film porno yang sedang aku tonton itu adalah aku dan gadis itu yang melakukannya. Aku membayangkan aku mencium bibirnya yang tipi situ, kemudian aku remas remas payudaranya yang mungil itu, lalu aku hisap putingnya yang pasti merah merona (terlihat dari kulitnya yang putih na bersih itu).  “Aaaaarrrrggghhh…..Gilak banget niih cewek hingga membuat aku gak bisa melupakannya” teriakku dalam hati. Lalu aku langsung mematikan vidonya karena aku gak mau berpikiran lebih, karena aku belum mengenal siapa sosok wanita cantik itu. 
Selang beberapa hari aku kembali untuk memutuskan untuk kembali ke universitas lagi untuk melihat pengumuman apakah aku diterima ato tidak. Walau sebenarnya aku sudah yakin aku pasti diterima tapi niatku yang sebenarnya adalah aku berharap agar aku kembali bertemu dengan gadis itu lagi. Jam 09.00 aku sampai di universitas, aku langsung menuju papan pengumuman dan aku melihat daftar mahasiswa yang diterima dan ternyata dugaanku benar, aku diterima dan aku berada di peringkat 5 dari atas. Aku biasa saja karena niatku yang sebenarnya bukan melihat pengumuman itu. Aku tengak tengok mencari sosok cewek itu, ternyata cewek itu gak ada. Aku merasa sedikit kecewa. Lantas aku duduk dilobi kampus sejenak untuk merokok dan berharap aku melihat cewek tersebut. 
Sekitar kurang lebih 15 menit aku duduk dilobbi kampus dan merokok dari kejauhan aku melihat sosok gadis itu datang dengan satu teman ceweknya. “Aaahhh…hatiku lega, akhirnya yang aku tunggu tunggukan datang juga” ucapku dalam hati. Sejak dari jauh aku terus memandanginya sampai akhirnya dia lewat didepan aku duduk. Dan yang tak kuduga si cewek itu ternyata menyapaku dengan senyum manisnya. “Aduuuhhh seneng banget rasa hatiku ini”. Tak lama setelah dia lewat depanku lantas aku mengikutinya, aku berfikir pasti dia akan melihat papan pengumuman. Akupun langsung membuang rokokku dan lantas mengikutinya. Aku berniat menikutinya karena aku ingin mengetahui namanya. 
Sampai didepan papan pengumuman aku lihat dia mencari list namanya yang tercantum dipapan pengumuman dan akhirnya aku mengetahui namanya. Gadis manis itu bernama Dita. Dan yang tak kusangka lagi adalah ternyata si cewek itu satu fakultas sama aku. Dan akupun berharap semoga aku sekelas dengan dia. Akupun lekas beranjak pergi dari situ biar gadis itu seolah gak tau kalau aku mengikutinya. Setelah aku mengetahui namanya aku langsung beranjak pulang dengan rasa bahagia karena sudah mengetahui namanya. 
3 hari kemudian aku masuk kuliah untuk ospek. Dalam ospek itu aku terpisah jauh dari Dita. Karena mahasiswa laki laki dan perempuan dipisahkan. Aku hanya bisa curi curi pandang walaupun dari jauh. Tapi dalam hatiku berkata tak apalah jauh yang penting aku masih bisa melihatnya. Setelah kita mendapat pengarahan dari kakak Pembina ternyata yang satu fakultas dan kusunya satu kelas dikumpulkan jadi satu. Aku langsung berteriak gembira dalam hati. 
Satu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok dan yang aneh terjadi aku satu kelompok dengan cewek itu. Sempat aku berfikir “apakah ini yang namanya jodoh ya”. Dalam kelompok ini aku ditunjuk sebagai ketua yang bertanggung jawab atas teman temanku itu. Kita mendapat tugas untuk mengumpulkan daun kering sebanyak 500 biji. Dan setelah itu aku harus meminta tanda tangan kakak kakak Pembina dari fakultas lain sebanyak 10 orang. Akupun langsung mengumpulkan kelompoku dan berusaha mengompakkannya. Aku memperkenalkan diri didepan kelompokku “Namaku Didit” dan aku meminta teman teman yang lain juga mengenalkan namanya masing masing. 
Setelah itu kita berbagi tugas dan aku membagi bagi kelompokku menjadi tiga “ini adalah kesempatan untukku bisa dekat dengan anidya” pikir dalam benakku. Aku sengaja jadi satu sama Dita dan satu cewek lain yg namanya venti. Dalam tugas kita aku hanya menyuruh duduk Dita.
“kenapa kita berdua hanya disuruh duduk” Tanya Dita
“gak papa kok, masak cewek secantik kamu disuruh memungut daun kering yang kotor ini, kan eman-eman tangan kamu nanti jadi kotor” jawabku
“Aaahhh…kamu bisa aja,gak papa kali aku bantu,biar cepet selesai” paksa Dita
“udah-udah gak papa kok, kamu duduk aja, biar aku yang kumpulin daun daunnya, sebntar juga selesai kok” jawabku sok berlagak bijak
“yaudah deeh kak, beneran gak papa to”
“Beneran gpp kok”
“makasih ya” Ucap dita sambil tersenyum
Setelah beberapa menit aku sudah menyelsaikan semua tugas dan kelompok kami ternyata yang paling cepat. Aku bersama kelompok sangat bahagia, karena bagi kelompok yang paling cepat akan mendapat keringanan bebas dari tugas selanjutnya. Tiba tiba dari arah belakang ada yang memanggilku.
“Didit, kekantin yuuk” ajak Dita
“Iya nanti dulu sebentar aku mau ganti pakaian dulu, kamu duluan aja Dit nanti aku susul” jawabku
“Enggak aahh barengan aja, yaudah kamu ganti baju dulu aku tunggu disini ya” balas Dita
“iyha tunggu sebentar ya” balasku
Beberapa menit kemudian setelah aku ganti baju aku langsung nyamperinDita yang sudah menungguku.
“yoook Dit” ajakku
“Owwwhh udh selesai,ayoook”jawab Dita
Kitapun berjalan bersampingan menuju kantin yang terletak disebelah agak belakang dari kampus. Setelah dikantin kita ngobrol banyak.
“kamu asli mana Dit” tanyaku membuka obrolan
“Aku asli semarang,kalo kamu asli mana Didit???” Tanya Dita balik
“Aku asli solo sini aja kok”
“Lha kamu disini ngekos atau tinggal dimana Dit”??
“aku ngekos deket sini aja kok”
“kamu kalo kekampus naik apa Dit”??
“jalan aja kok, kan deket sama kampus”
“Aku jemput aja yaa Dit kan kita searah” ajakku mencoba
“Aaahh…gak usah ngrepotin aja”
“Gak papa kok, aku malah seneng Dit” jawabku gombal
“Kapan kapan aku boleh maen kekosmu” tiba tiba aku langsung Tanya gitu
“Iyha gak papa kok, maen aja” jawab Dita
Setelah itu aku sering berhubungan dengan Dita baik lewat bbm ataupun telpon. Kitapun semakin akrab, Dita banyak cerita tentang kehidupannya dan akupun sebaliknya. Dita orangya asik, supel, enak diajak ngomong. Malam minggu tiba, siang hari aku mengajak Dita untuk keluar makan malam sambil jalan-jalan, Dan Dita pun mau. Akhirnya sekitar Jam 7 malam aku langsung menuju ke kos Dita. Sesampai dikos dita pas dita keluar dari pintu gerbang kos kosannya dan kaget melihat Dita yang sangat cantik sekali dengan menggunakan Drees terusan warna merah yang sangat cocok dengan tubuhnya. “Woooowww…..Cantik banget nie cewek kalo berdandan seperti ini”ujarku dalam hati.
“yook kita mau kemana Didit” Tanya Dita
“kita makan dulu aja ya,kamu belum makan to” jawabku balik
“iyha udah aku nurut kamu aja deeh Didit” jawab Dita pasrah
Langsung saja aku mengajak Dita kesebuah restoran lumayan mentereng yang berada di Solo. Lalu kita duduk dan memesan makanan. Sambil menunggu makanan datang kita terus mengobrol dengan asiknya. Makanan tiba, sambil makan kita masih ngobrol. Sampai Tiba tiba aku dengan reflek nyuapin Dita. Dita sejenak melihatku walau akhirnya pun dia mau aku suapin. Dia tersenyum manis padaku sambil berkata. 
“Makasih ya Didit”.
“Iyha Dita, aku syang kamu” dengan tak sadar tiba tiba mulutku nyeplos begitu. Sambil menutup mulutku aku meminta maaf sama Dita.
“maaf Dit, aku keceplosan, kalo kamu gak suka aku juga gak papa kok Dit” ujarku malu.
Dita diam dan menatapku Lalu “Beneran yang kamu ucapkan tadi Didit” Tanya Dita.
“Iyha Dit, aku beneran suka sama kamu” jawabku sambil menunduk.
“Kalau kamu suka sama aku pandang wajahku, jangan menunduk” cetus Dita.
Dengan mencoba berani aku menatap wajahnya yang cantik itu, dan Dita berkata “kalau kamu beneran suka sama aku coba bilang sekali lagi dengan menatap wajahku”.
Akupun langsung ngomong panjang lebar menjelaskan bahwa aku sudah suka sama dia saat pertama kali aku melihatnya. Dan ternyata Dita juga sebaliknya sama aku, aku sangat kaget mendengar pernytaan Dita itu. Akhirnya Malam itu kita jadian sebagai sepasang kekasih.
Jam menunjukan pukul setengah 10 malam, laluaku mengajak Dita untuk pulang. Kuantarkan dia sampai didepan kos, lalu yang membuat aku kaget Dita mencium pipku unutk malam itu. Lalu aku pulang dengan rasa sejuta kebahagiaan. 10 menit aku sudah sampai rumah, aku langsung masuk kamar dan tersenyum sendiri membayangkan ciuman Dita tadi dan kupeganglah HP ku dan aku menghubungi Dita (sekedar ngasih kabar kalo sudah sampai rumah). Setelah itu kita saling bbm’an, semakin malam omongan dita dan omonganku semakin menjurus. Dita menyuruhku besok pagi agar aku maen dikosnya lagi untuk menemaninya. Malam semakin larut Ditapun berpamitan untuk tidur dan akupun tidur karena aku juga sudah mengantuk.
Keesokan harinya aku berdandan rapi agar aku terlihat tampan didepan dita. Jam 9 pagi aku langsung menuju kos kosan Dita, sampai dikos aku langsung masuk, tak tau Dita berada dikamar yang sebelah mana maka pagi itu aku bertanya dengan seorang cewek cowok yang kulihat keluar dari kamar. Kemudian sepasang muda mudi itu menunjukan kamar Dita, kamarnya terletak disebelah pojok sendiri. Lalu kuketuk kamarnya, Dita membukakan pintu dengan mungucak mata, ternyata saat aku tiba dia masih tertidur. Astaga…kulihat pemandangan yang sangat luar biasa, Dita membukakan pintu hanya dengan memakai baju tidur model singlet dan menerawang, sungguh seksi sekali. Birahiku sejenak muncul. Lalu disuruhnya aku masuk kekamarnya. Kamarnya cukup besar, ada kamar mandi dalamnya juga, terlihat seperti kos-kosan mahal.
“kok baru bangun siih, katanya aku suruh menemanimu Yank” tanyaku
“Iyha, mataku masih ngantuk banget sayank, aku minta ditemenin dikos-kosan aja kok gak kemana mana” jawab Dita
“OOooohh…tk kira mau kemana”Ucapku
“Yaudah mandi dulu sana yank” sambil kukecup keningnya
“Aaahh…nanti dulu aahh sayang, aku masih males” Dita menjawab
Setelah itu kita saling ngobrol didalam kamar dengan pintu tertutup. Pikiran kotor dalam otakku pun seketika muncul dengan keadaan seperti ini. Aku tiduran disamping Dita dan kunyalakan televisi. Sambil ngobrol dan nonton TV, Kepala dita tidur diatas dadaku. Aku mulai dengan mencium kepala Dita, dia diam saja. Lalu aku elus elus pinggangnya dia juga diam saja. Saat aku mengelus perutnya tiba-tiba Dita.
“Aaaahhh Sayang, nanti dulu aahh, aku kan belum mandi”.
“Aaaahh…gak usah mandi Sayang juga udah cantik kok”jawabku gombal
“Aaaahh…gak mau Sayang,aku mau mandi dulu”tolak Dita
“Mandi bareng aja gmn saying, kan juga gak ada yang tau yank” godaku
Dita diam dan hanya tersenyum lalu beranjak untuk kekamar mandi. Kudengar gemricik air shower dalam kamar mandi keras banget suaranya, akupun menjadi penasaran dan aku mencoba mengintip dan ternyata Dita mandi tanpa menutup kamar mandinya. “Oooohhhh… my gooddd, terpampang jelas tubuh bugil Dita”. Tubuh yang sangat menggairahkan. Sejenak penisku langsung berdiri tegak, terasa kencang banget, bahkan kepala penisku sudah keluar dari celana dalamku. Tak pakai lama aku langsung melucuti semua pakaianku dan langsung menuju kamar mandi. Aku langsung memeluk tubuhnya dari belakang, penisku pun yang sudah sangat tegang nempel tepat di pantat bohay Dita. Dengan sedikit kaget “Aaaahh….Sayang kenapa kesini, ini apa lagi yang nepel dipantatku kok rasanya besar sekali” kata Dita.
Tanpa berkata aku langsung membalikkan badan Dita dan langsung mencium bibirnya. Dita pun membalas ciumanku itu, kita saling melumat. Kecupan demi kecupan terus kuhujamkan ke bibir mungil Dita. Kita saling berpagutan, lidahkupun juga bermain di mulut Dita, Dita pun juga membalasnya. Tanganku tak tinggal diam, sambil berciuman kuremas remas payudaranya dan memilin milin putingnya. Setelah sejenak kuremas payudaranya akupun langsung menyikat habis dengan mencokot halus halusnya “Aaaahhh….Aaaahhh….” desah Dita. Aku terus menciumi putingnya dan sekarang sambil tanganku memegang bibir memeknya. Ku goyang-goyangkan jariku di klitorisnya, desahan Dita sambil gak karuan. “Aaaaarrgghh….Aaaahhhhh…Sayaaaang….” desah Dita sambil mendongakan kepalnya kebelakang, tanda Dita menikmatinya, jariku terus memainkan klitorisnya.
10 menit sudah terlewati, jariku kini mulai memasuki liang memeknya. Sembari kita berciuman tanganku terus mengobok-ngobok liang memek Dita. Dita terus mendesah kenikmatan. Tak tahan dengan birahinya tangan Dita pun sudah memegang Penis Rudalku yang besar dan panjang. Ukuran penisku panjangnya sekitar 19cm dan berdiameter 5cm. Terus kumasuk dan keluarkan jariku ke memeknya Dita ada rintihan lirih dari dita “Besar Banget Sayang” sambil memegang penisku. Aku tak menggubrisnya. Lalu aku menekan tubuh Dita kebawah, aku menyodorkan penisku kedepan mulutnya. Dilibaslah penisku oleh Dita, dita mengulum dengan semangtanya. Walau tak semua penisku masuk kedalam mulut Dita karena penisku kebesaran. “Aaaaahhhh…..Aaaahhhh…Ahhhhhh…Nikmaaaat…Sayaaangg” desahku menikmati kuluman Dita.
Sekitar 8 menit sudah Dita mengulum penisku dan kurasakan cukup, aku mengangkat tubuh dita dan membalikkanya. Aku meminta Dita untuk nungging, dengan gemricik air tower dan suara music hip hop dikamar akhirnya “Bleeeeeeessssss…” setengah dari penisku sudah masukkedalam memeknya. “Aaaaahhh…..” desah Dita. Aku terus memompanya dari belakang, pelan pelan pelan dan setelah penisku tertancap semua ke memeknya lalu aku agak mempercepat gerakanku.
“Pyuuuuk…Pyuuuk…Pyuuuk…” suara benturan tubuh kita bercampur dengan air shower. “Ooooohhhh…Oooohhhh…” desahan demi desahan terus keluar dari mulut Dita. Kupercepat gerakanku, kumaju mundurkan tubuhku, kusodokan penisku dan tak berapa lama tiba tiba Dita mengerang “Saaayyaaang….Akuu..Keluar…” dita orgasme untuk yang pertama kalinya.
Kurang lebih 12 menit Dita nuungging sekarang kubalikan badanya dan sekarang kugendong Dita, kuangkat tubuh dita dan langsung penisku kembali menancap di memk Dita. Kunaik turunkan tubuh Dita, semakin lama semakin cepat. Dita terus mendesah, dengan tangan melingkar di kepalaku Dita terus menjambak rambutku dan menciumi leherku. “Ooooouuuuuhhhhh….SaaaYaaaNgg….Nikmat Banget Sayang…” oceh Dita kenikmatan. 5 menit sudah aku menggendong Dita, akhirnya Dita kutidurkan dilantai, kulumat bibirnya dulu dan sempat kuberucap “I love you Sayang” lalu kembali kutusukkan penisku ke memeknya. Kupompa dengan cepat memek Dita. Dita terus mendesah, “Ploook…Ploook…Ploook” suara benturan tubuh kita semakin keras. “Sayaaang Terus Sayang…Yang kenceng Sayang…” desah Dita.
5 menit kupompa Dita, Dia mengerang “Ooouuuhhh…Saaayyaang…Ak…Aku mau keluar..”, “sebentar Sayang, kita keluar bareng saja” jawabku dengan terus memompa Dita. Tak berapa lama akhirnya kurasakan tubuhku menegang, serasa melayang sampai keujung kepala tanda aku akan orgasme, terus semakin kupercepat gerakanku dan akhirnya “Saaaaa…Yaaa…Nngggg….Aaaaahhhhh….Crooottt…Croootttt…Croootttt” menyemburlah spremaku kedalam memek Dita. Dan disaat bersamaan aku orgasme, aku juga merasakan semprotan dari sperma Dita menyemprot penisku didalam liang memeknya. Tubuhku pun terkulai lemas menindih Dita sambil kuciumi Dita. Sperma kita menjadi satu didalam memek Dita.
Setelah permainan kita selesai kita mandi bareng dan saling membersihkan tubuh kita. Aku menyabun seluruh tubuh Dita dan begitu juga sebaliknya Dita juga menyabuni seluruh tubuhku. Selesai mandi akhirnya kita saling berpakaian. Sambil menunggu Dita berdandan aku tiduran sambil menonton TV. Setelah itu kita keluar untuk jalan-jalan kesebuah mall. Akhirnya setelah jalan-jalan membeli baju dan sandal untuk Dita, kita memutuskan untuk nonton. 2 jam  sudah kita nonton, lanjut aku mengajak Dita untuk makan, sekalian makan malam karena waktu itu sudah menunjukan jam 7 malam.
Selesai makan kita akhirnya pulang menuju kos-kosan Dita. Sesampai di kos-kosan kulihat baru jam 8 malam aku memutuskan untuk pulang karena aku juga merasa kecapek’an. Tapi Dita malah melarangku untuk pulang dulu dan Dita meminta untuk aku temani. Aku tak bisa menolak dan akhirnya pun aku menemaninya. Sampai dikamarDita mencoba baju yang telah dibelinya tadi di mall. Dan tanpa rasa malu lagi Dita melepas baju dres tanpa lengan yang dipakainya waktu di mall tadi. Tak bisa kutahan penisku kembali berdiri melihat tubuh molek Dita. Dan akhirnya kita pun melakukannya lagi sampai tak terasa jam menunjukan pukul setengan 10 malam dan aku memutuskan untuk pulang setelah permainan keduaku itu selesai.
Begitulah kisah cerita sex yang aku alami bersama dengan kekasih baruku itu, dan setelah minggu itu setiap selesai pulang kuliah aku selalu maen dikos Dita dan kita selalu berhubungan Badan karena Dita semakin lama semakin buas nafsu birahi sex nya. Sekian cerita dariku, terima kasih semoga tidak mengecewakan. Ini kisah asli Sex ku, bukan hanya sekedar rekayasa saja.
Obat Pembesar Penis